Masyarakat, memercayai danau itu memiliki nilai magis sehingga setiap pengunjung dipesankan agar tidak berbicara seenaknya. “Di sekitar lokasi tidak bisa bicara kotor. Bisa berakibat kepada pengunjung, antara lain sakit,” tutur Boru Barus, seorang warga setempat. Danau Linting menyuguhkan keindahan air dan alam yang selaras, sehingga dapat membuat pengujung tenang dan enak memandangnya.
Eksotisme Danau Linting, sungguh luar biasa. Airnya biru karena masih bersih, sehingga para pengunjung yang mandi merasakan air yang benar-benar bersih. Danau tenang berukuran sekitar 1 hektare itu hanya satu jam dari Lubuk Pakam, ibu kota Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Sepanjang perjalanan menuju Danau Linting, para pengunjung akan disuguhkan hamparan hijau pepohonan yang menghiasi sisi jalan. Suasana segar dan nyaman akan terasa ketika memasuki lokasi, berbeda jauh dengan hingar bingar kota yang penuh polusi. Objek wisata alam yang indah ini belum mendapat sentuhan dari pemerintah daerah, sehingga Danau Linting di Desa Sibunga-Bunga, Kecamatan Senembah Tanjung Muda (STM) Hulu itu boleh disebut bak gadis perawan nan rupawan.
Danau Linting dalam sejarahnya merupakan kawah atau sebuah retakan dari peristiwa vulkanik. Hal itu terbukti dari kandungan belerang yang cukup tinggi dan baik dijadikan obat.
Beberapa masyarakat sekitar menyatakan keistimewaan danau itu masih terpendam dibandingkan pantai Sibiru-Biru. Namun kalau sudah dibuka, maka daya tariknya akan bisa lebih daripada lokasi lainnya. Warga berharap agar danau tersebut ditata, karena bila sudah dibuka, akan didatangi banyak orang.
Sumber : http://palingindonesia.com/danau-linting-objek-wisata-yang-belum-terjamah/